5 research outputs found

    Prediksi Code Defect Perangkat Lunak Dengan Metode Association Rule Mining Dan Cumulative Support Thresholds

    Get PDF
    Kualitas perangkat lunak merupakan salah satu penelitian pada bidangrekayasa perangkat lunak yang memiliki peranan yang cukup besar dalamterbangunnya sistem perangkat lunak yang berkualitas baik. Prediksi defectperangkat lunak yang disebabkan karena terdapat penyimpangan dari prosesspesifikasi atau sesuatu yang mungkin menyebabkan kegagalan dalam operasionaltelah lebih dari 30 tahun menjadi topik riset penelitian. Makalah ini akandifokuskan pada prediksi defect yang terjadi pada kode program (code defect).Metode penanganan permasalahan defect pada kode program akan memanfaatkanpola-pola kode perangkat lunak yang berpotensi menimbulkan defect pada data setNASA untuk memprediksi defect. Metode yang digunakan dalam pencarian polaadalah memanfaatkan Association Rule Mining dengan Cumulative SupportThresholds yang secara otomatis menghasilkan nilai support dan nilai confidencepaling optimal tanpa membutuhkan masukan dari pengguna. Hasil pengujian darihasil pemrediksian defect kode perangkat lunak secara otomatis memiliki nilaiakurasi 82,35%

    Pemilihan Kata Kunci Untuk Deteksi Kejadian Trivial Pada Dokumen Twitter Menggunakan Autocorrelation Wavelet Coefficients

    Get PDF
    Pada penelitian ini diajukan sebuah sistem pendeteksian kejadian yang berulang secara periodik (trivial) dengan pem-ilihan kata kunci kejadian penting menggunakan perhitungan korelasi (autocorrelation) pada wavelet coefficient. Pem-ilihan kata kunci dilakukan untuk menemukan kata yang berulang secara periodik yang dianggap sebagai kejadian trivi-al. Hasil penelitian menunjukkan pemilihan kata kunci dengan nilai confidence boundary yang paling optimal adalah 0.20 pada nilai autocorrelation sebesar 31. Proses yang dilakukan oleh pengguna untuk menemukan kata kunci dari sua-tu kejadian, secara manual pengguna harus membaca banyak tweet dalam jumlah tertentu. Kata kunci yang merepresen-tasikan suatu kejadian penting menentukan tingkat penting atau tidaknya suatu kejadian. Pengguna twitter memiliki keterbatasan untuk membaca seluruh tweet yang ada untuk mengetahui adanya suatu kejadian. Sistem deteksi kejadian pada twitter telah dilakukan oleh para peneliti dalam bidang analisis sosial media. Pendeteksian kejadian trivial atau tidak penting yang terpisah dari kejadian penting diperlukan untuk memisahkan dua kejadian tersebut. Proses eliminasi terhadap kejadian trivial akan menyisakan tweet kejadian penting. Salah satu kejadian trivial adalah kejadian yang ber-ulang secara periodik dimana membutuhkan suatu cara spesifik untuk mendeteksi kemunculannya. Pendeteksian kejadian dilakukan dengan memanfaatkan pola-pola temporal atau sinyal dari data Twitter dalam bentuk sinyal wavelet untuk mendeteksi kemunculan kejadian penting. Pada penelitian ini melakukan pendeteksian kejadian yang berulang secara periodik dengan pemilihan kata kunci untuk kejadian penting. Sistem pendeteksian kejadian penting melakukan perhitungan terhadap autocorrelation pada koefisien wavelet. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pemilihan kata kunci paling optimal pada nilai confidence boundary sebesar 0.20 dan nilai autocorrelation sebesar 31

    Bot Spammer Detection in Twitter Using Tweet Similarity and TIME Interval Entropy

    Get PDF
    The popularity of Twitter has attracted spammers to disseminate large amount of spam messages. Preliminary studies had shown that most spam messages were produced automatically by bot. Therefore bot spammer detection can reduce the number of spam messages in Twitter significantly. However, to the best of our knowledge, few researches have focused in detecting Twitter bot spammer. Thus, this paper proposes a novel approach to differentiate between bot spammer and legitimate user accounts using time interval entropy and tweet similarity. Timestamp collections are utilized to calculate the time interval entropy of each user. Uni-gram matching-based similarity will be used to calculate tweet similarity. Datasets are crawled from Twitter containing both normal and spammer accounts. Experimental results showed that legitimate user may exhibit regular behavior in posting tweet as bot spammer. Several legitimate users are also detected to post similar tweets. Therefore it is less optimal to detect bot spammer using one of those features only. However, combination of both features gives better classification result. Precision, recall, and f-measure of the proposed method reached 85,71%, 94,74% and 90% respectively. It outperforms precision, recall, and f-measure of method which only uses either time interval entropy or tweet similarity
    corecore